saat ini anda berada di eljazuly.co.cc, kunjungi juga blog kami di eljazuly19.bogspot.com dan darulamilin.wordpress.com terima kasih sudah berkunjung ketempat kami, silahkan copi+paste kan banner blog kami di blog anda dan kami akan segera meng link anda kembali , mari menjadi manusia menuju kesuksesan dunia akhirat

Jumat, 11 Maret 2011

Tren Kawat Gigi


Boleh dibilang, memakai kawat gigi pada saat ini sudah menjadi �trend� dimana-mana. Kita sudah sering� melihatnya . Perhatikan saja wanita-wanita dan laki-laki sekarang pada umumnya,� mulai dari� anak-anak sampai orang dewasa,dengan mudah kita akan menemukan mereka yang menggunakan kawat gigi.�

Alasannya macam-macam , ada yang ingin sekedar gaya, ada juga yang memang benar-benar butuh karena giginya tidak rapih,� ada juga yang ingin tampil cantik dengan memakainya, bahkan ada yang bilang untuk melangsingkan tubuh ? . Benarkah semua itu ?o:p>
Apapun alasannya, yang jelas dengan memakai kawat gigi, boleh dibilang ini termasuk salah satu usaha untuk menjaga kesehatan. Karena dengan begitu, gigi kita akan dirawat dengan seksama,dan kita jadi rutin untuk datang ke dokter gigi setiap minggu.
Sayangnya, tidak semua orang bisa memakainya. Boleh dibilang, hanya kalangan menengah keatas saja yang bisa memakainya. Karena biaya pemasangan dan perawatannya yang cukup terbilang �mahal�. Rata-rata sekitar 4 juta sampai dengan 9 juta. Berbeda-beda, tergantung tingkat kesukaran dan keadaan gigi kita.
Di dunia kedokteran gigi terdapat dua macam kawat gigi, yaitu kawat gigi yang bisa dilepas dan kawat gigi yang �mati� (fixed). Kawat gigi lepas lebih banyak dipakai oleh anak-anak yang masih memiliki gigi susu. Pada orang dewasa, kawat gigi ini tidak cocok , karena pertumbuhan gigi sudah berhenti sehingga perbaikan pada rahang tak bisa dilakukan.
Lalu siapakah yang lebih pantas menggunakan kawat gigi ? . Yaitu mereka yang mengalami cacat muka alias wajah yang tak simetris. Misalnya : yang giginya �mancung� ke depan atau gigi tonggos. Pada pasien seperti ini, kawat gigi dibutuhkan untuk menekan gigi yang maju agar kembali ke posisi normal. Bila gigi sudah pada posisi yang benar, secara otomatis akan mengubah cacat muka menjadi normal.
Selain untuk memperbaiki cacat muka, kawat gigi juga berguna untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata dan tidak rapih. Pada beberapa kasus, wajah yang sudah simetris kadang masih perlu menggunakan kawat gigi karena susunan gigi tidak rata. Selain tidak enak dilihat, gigi yang kurang rapih itu sangat sulit untuk dibersihkan. Setiap kali gosok gigi, makanan yang tersisa menjadi sulit untuk dijangkau. Akibatnya gigi bisa menjadi mudah berkarang dan berlubang.
Disamping itu pula, gigi yang tidak rata juga kurang sempurna saat mengunyah makanan. Jika gigi sudah rata dan baik, bisakah kita menggunakan kawat gigi agar gigi lebih indah menawan ? . Sah-sah saja sebenarnya. Tetapi, kita harus mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter gigi kita. Karena, sudah pasti dokter gigi kita akan menyuruh kita untuk memfoto gigi terlebih dahulu. Karena dengan melihat foto gigi, akan mudah kelihatan, apakah gigi kita pantas untuk dipasang kawat apa tidak ? meskipun gigi kita kelihatannya sudah rapih dan rata ketika kita tersenyum, tapi bisa jadi kita tidak mengetahui bahwa gigi kita sedang bermasalah.
Selain itu pula , dengan melihat foto gigi, semakin mudah bagi dokter gigi untuk menentukan jenis dan model seperti apakah kawat gigi yang pantas untuk kita.
Disamping itu pula , kita harus berani mengambil resiko yang akan dihadapi nanti, jika kita menggunakan kawat gigi. Salah satu resikonya adalah sariawan. Sariawan sering muncul karena kawat melukai dinding mulut.Selain tak tahan sakit, pemakaian kawat gigi memakan waktu yang cukup lama , hingga bertahun-tahun tergantung seberapa parah keadaan gigi kita,� sehingga butuh kesabaran dalam merawatnya.
Ada yang beranggapan bahwa kawat gigi bisa membuat tubuh kita langsing. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Setelah pemasangan kawat gigi biasanya ada masa adaptasi yang berlangsung selama dua hari hingga seminggu. Pada masa tersebut, biasanya pasien mengalami sariawan . Sehingga pasien menjadi malas untuk makan. Maka, bisa jadi hal inilah yang menyebabkan kawat gigi bisa membuat langsing para pasiennya.
Tetapi, hal diatas tidak sepenuhnya benar, Tergantung pasien itu sendiri. Jika memang, dirinya �fun-fun� aja dalam memakainya, Insyaallah keluhan-keluhan sakit seperti itu akan berlalu begitu saja. Semuanya butuh proses adaptasi.
Hal yang paling penting diperhatikan adalah kita harus rajin untuk menyikat gigi setelah makan. Selain faktor kebersihan, sisa makanan yang menempel pada kawat gigi juga tidak sedap dipandang dan dapat mengundang munculnya karang gigi atau gigi berlubang.
Jadi,melihat segala kerepotan dan resikonya, jika memang anda membutuhkan kawatgigi, sebaiknya jangan gara-gara alasan yang tidak benar. Tetapi, karena anda memang� membutuhkannya, dalam rangka kesehatan gigi kita.� Wallahu�alam Bishowab.

sumber ; abatasa.com

0 komentar:

Posting Komentar

isian nurani anda

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo